Kehidupan di jalanan benar-benar tak terduga!

Mungkin itu adalah cara alam mengingatkan kita untuk melambat dan menikmati pemandangan.

Hhhmmm... sepertinya bakpau itu menarik juga!

Di saat itulah kita sadar, mungkin tujuan hidup bukanlah untuk mencapai destinasi, tetapi untuk menikmati setiap detik di tengah kemacetan.

Di tengah kekacauan, kita temukan damai, dalam lagu radio yang berulang atau mungkin secangkir kopi panas yang sudah dingin.

Mengapa kita selalu buru-buru? Mungkin kita hanya sedang mencari jalan keluar dari labirin, tetapi kehidupan itu sendiri adalah jalan raya di jam sibuk. Ironis.

Ketika jalanan berubah jadi pameran mobil parkir, kita semua adalah peserta pameran tanpa sadar. Inilah momen filosofis ketika kita dipaksa merenung tentang makna hidup... di jalanan.

Di tengah bising dan berisik, perlahan keseimbangan mulai belok kiri,
Bagimu yang membungkam tangis, gaung ini takkan pernah mati.

Walau terus terbungkam, api kecil tetap membara,
Sebuah pemberontakan sunyi, saat kau memutar meja.
Kelakar atas semuanya, di setiap nada dan massa,
Mengungkap para sunyi yang siap mengemuka.

Yang tak terlihat, yang tak bernisan, bicara dengan sedikit suara,
Sementara yang jaya bernyanyi keras, membungkam rintihan kota.
Di jalan beraspal, tempat langkah kaki bergelora,
Banyak yang terabaikan, dengan harapan yang hampir tidak ada.

Tetap saja, dalam sunyi, kelindan tanya diabaikan.

Memikirkan tujuan, jalan diterpa dalam arah palsu, Membayangkan, melayangkan, dimana kebajikan naik dan layu, Melipur lara dalam cerita, indera mencari rasa, Berat berharap dengan cemas, dihantui rantai tak kasat mata.

Impian dirapihkan dalam gelap—kedok malam sang siang, Demi terang, ilmu disimpulkan dengan tegang, Tersasar dalam jalan hidup, dimana dusta berselingkuh dengan jujur, Dalam pikiran yang kusut, makna seringkali gugur.

Jarum jam berdetak, tanda pengkhianatan waktu, Setiap momen pasti berlalu, melebur jadi baru. Inikah semuanya? Hidup tercatat rapi namun tanpa energi, Tiap halaman ditandai dengan ketidaktahuan abadi.